KJRI Kota Kinabalu Sosialisasi Pentingnya Surat Tanda Kelahiran di Beaufort
By Admin
nusakini.com--KJRI Kota Kinabalu gelar kegiatan sosialisasi dan pelayanan penerbitan surat tanda kelahiran bagi anak-anak Warga Negara Indonesia yang berada dan bekerja di Daerah Beaufort, di Pantai Barat akhir pekan lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng Kerukunan Keluarga Besar Nusa Tenggara di Beaufort (1 April) dan juga pihak guru Community Learning Centre (CLC) yang berada di Lumadan, Beaufort (2 April).
Tim KJRI memaparkan berbagai aspek perlindungan warga negara Indonesia dan jasa kekonsuleran yang dilakukan oleh Konsulat Jenderal RI sebagai wakil pemerintah Indonesia di wilayah Sabah. Dijelaskan juga kepada para hadirin tentang perlunya seseorang anak memiliki Surat Tanda Kelahiran yang dapat dipergunakan oleh ybs untuk berbagai keperluan di masa mendatang.
Selama kegiatan, tim KJRI menyelesaikan permohonan surat tanda kelahiran bagi 288 anak WNI yang lahir di wilayah Sabah, Malaysia, dengan rincian 73 permohonan STK di kegiatan sosialisasi bersama Kerukunan Keluarga Besar Nusa Tenggara (KKBNT) Beaufort dan 215 permohonan STK di Lumadan, Grup Sawit Kinabalu.
Pelayanan Kekonsuleran KJRI Kota Kinabalu disambut antusias oleh para pengurus dan anggota Kerukunan Keluarga Besar Nusa Tenggara WNI/TKI yang berada di wilayah Beaufort dan sekitarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KKBNT, Yohanes Ile Tokan Thomas, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pelayanan KJRI Kota Kinabalu yang telah memudahkan para anggota KKNBT untuk memiliki surat tanda kelahiran bagi putra putri mereka yang lahir di wilayah Sabah, Malaysia.
Pada kesempatan terpisah, Konjen RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan menyatakan bahwa Tim KJRI akan selalu berhubungan dengan masyarakat yang memohon pelayanan. "Masyarakat banyak yang belum tahu mengenai kegunaan dari berbagai dokumen penting seperti Surat Tanda Kelahiran dan Surat Perkawinan," tuturnya.
Oleh sebab itu, lanjut Akhmad, tim KJRI ditugaskan untuk melakukan kegiatan sosialisasi ke berbagai daerah dalam rangka memberikan informasi tentang pentingnya dokumen tersebut di atas.
"Dan hal itu disambut baik oleh para Warga Negara Indonesia, khususnya para pekerja dan keluarganya yang bekerja dan berdomisili di Sabah," pungkasnya.(p/ab)